Pelaksanaan Witness BNSP LSP P-1 di SMK Negeri 1 Bangkinang

SMK Negeri 1 Bangkinang melaksanakan kegiatan Witness LSP P-1 yaitu penyaksian Uji Penambahan Ruang lingkup untuk skema sertifikasi level II pada Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan, Teknik dan Bisnis Sepeda, Teknik Audio Video, Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik Pendingin dan Tata Udara, dan Rekayasa Perangkat Lunak. Dalam rangka melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja, maka BNSP dapat memberikan lisensi kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang memenuhi persyaratan sesuai dengan pedoman BNSP, dan untuk memantau kepatuhan LSP dalam penerapan pedoman BNSP maka perlu diadakan penyaksian Uji terhadap LSP SMK Negeri 1 Bangkinang.

Dalam proses witness tersebut yang dihadiri oleh Kepala SMKN 1 Bangkinang Bapak Djunaidi, M.Pd, Ketua LSP SMKN 1 Bangkinang Ibu Yelmindra S.Pd, Wakil-Wakil Kepsek, duabelas asesor dari pihak SMK Negeri 1 Bangkinang dengan berbagai bidang keahlian serta beberapa Tim Kerja dari LSP SMK Negeri 1 Bangkinang. Semua perangkat yang ada di LSP SMK Negeri 1 Bangkinang telah mempersiapkan untuk menyambut kedatangan tamu dari pihak BNSP yaitu Ibu Hasnawati sebagai ketua, dengan anggota Ibu Kurniawati.

Sebelum diadakan proses monitoring witness, prakata penyambutan dari Bapak Djunaidi, M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 1 Bangkinang sekaligus membuka Kegiatan Witness. Kemudian setelah itu baru dari pihak BNSP yang menyampaikan informasi terkait pelaksanaan witness tersebut. Cukup panjang penjelasan dari Ibu Hasnawati mengenai persyaratan dan tata pelaksanaan dalam witness tersebut sehingga dalam beberapa kesempatan diadakan juga diskusi tanya jawab seputar persiapan witness.

Setelah itu, Ketua LSP SMK Negeri 1 Bangkinang Ibu Yelmindra, S.Pd mengajak dan mendamping Pihak BNSP ke Ruang LSP SMK Negeri 1 Bangkinang serta juga Tim BNSP dan asesor LSP SMK Negeri 1 Bangkinang.

Tim BNSP menyampaikan daftar  periksa dokumen LSP menuju lisensi BNSP seperti aspek legalitas dan kelengkapan admistrasi pembentukan LSP, aspek pengelolaan organisasi dan sumberdaya LSP, aspek pengelolaan SDM LSP, aspek pengelolaan dokumen, rekaman dan sistem sertifikasi kompetensi, dan aspek pengelolaan dokumen sistem manajemen mutu LSP. Penilaian dari dokumen yang telah disiapkan oleh tim LSP sampai penyaksian  pelaksanan uji LSP dilakukan terhadap para siswa sebagai asesi dari kompetensi keahlian dengan assesor penguji.

Setelah melakukan monitoring ke beberapa TUK, Ketua LSP SMKN 1 Bangkinang dan para Asesor serta Tim Personil LSP kembali ke kantor LSP SMK Negeri 1 Bangkinang untuk melakukan briefing kepada dengan Pihak BNSP mengenai materi uji dari masing-masing bidang keahlian.

Dari arahan Ibu Hasnawati dan Ibu Kurniawati, kami banyak mendapatkan informasi yang benar mengenai LSP. Sehingga dari arahan tersebut akan dijadikan sebuah masukan dan evaluasi untuk LSP SMK Negeri 1 Bangkinang menjadi lebih baik. Semoga dalam pelaksanaan witness tersebut yang berlangsung cukup lama memberikan hal yang bermanfaat bagi LSP SMK Negeri 1 Bangkinang, dan LSP SMK Negeri 1 Bangkinang dapat secara resmi berdiri dan mampu untuk membantu mendorong/memotivasi peserta didik untuk bersaing di era globalisasi dengan pengakuan sertifikat kompetensi.

Tuntutan kebutuhan industri menghendaki tenaga kerja yang memiliki kompetensi yang terstandarisasi dan profesional. Apalagi pemberlakuan era persaingan bebas dalam regional Asia Tenggara yang dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dengan pelaksanaan uji sertifikasi LSP membantu menyiapkan tenaga profesi meyakinkan kepada organisasi/industri/kliennya bahwa dirinya kompeten dalam bekerja atau menghasilkan jasa dan meningkatkan percaya diri tenaga profesi. Membantu memastikan link and match antara kompetensi lulusan dengan tuntutan kompetensi di industri.